"Ketinggian reklame yang kurang-lebih 3 meter hampir menutupi seluruh ruang sisi railing JPO," kata Andriyansyah saat dihubungi, Ahad, 25 September 2016. Padahal, ucap dia, sewajarnya letak papan reklame berada 30 sentimeter dari gelagar (bentangan baja) ke bawah dengan ketinggian maksimal 1 meter.
Selain itu, ujar Andriyansyah, seharusnya konstruksi papan reklame tidak boleh menempel pada railing JPO. Konstruksinya harus berdiri sendiri. Namun yang terjadi di JPO yang roboh, konstruksi papan reklame menempel pada railing.
Hal inilah, menurut penilaian Andri, yang menyebabkan JPO tak memiliki ruang sirkulasi udara. "Dengan adanya tekanan angin yang besar, rangka railing JPO tidak kuat menahan gaya angin yang besar sehingga mengakibatkan railing JPO roboh," tutur Andriyansyah.
Dia mengatakan saat ini masih menyelidiki siapa yang mendirikan papan reklame dan memberi izin pendiriannya. "Itu yang harus diselidiki, siapa yang membangun, siapa yang memberi izin reklamenya," ucapnya.
Ia masih enggan memastikan siapa pihak yang terlibat dalam kasus ini. "Biar nanti hasil investigasi yang mengungkap," ujar Andriyansyah.
Sabtu, 24 September 2016, sebuah JPO ambruk diduga setelah diterpa hujan lebat sekitar pukul 15.20 WIB. Akibatnya, dua orang tewas dan tujuh lain luka-luka akibat kejadian itu.
TANGGAPAN
Menurut saya, dari kejadian di atas penggunaan JPO di berbagai dan di manapun adanya suatu jembatan penyebrangan tidaklah wajar, contoh dari kasus di atas sudahlah menjadi suatu pelajaran, JPO yang tidak di pasang dengan baik di jembatan penyebrangan dampaknya sangat besar terjadi seperti kasus di atas, seperti kata "Andriyansyah konstruksi papan reklame tidak boleh menempel pada railing JPO. Konstruksinya harus berdiri sendiri.", namun sebaliknya "yang terjadi di JPO yang roboh, konstruksi papan reklame menempel pada railing.", jadi apabila JPO ingin di pasang di jembatan penyebrangan, pemasangannya pun haruslah di rancang dengan rancangan yang bagus, supaya JPO terpasang kuat di jembatan penyebrangan, dan kasus diatas dapat menjadi suatu pelajaran tentunya.
SUMBER
https://m.tempo.co/read/news/2016/09/25/064807142/ini-penyebab-robohnya-jpo-di-pasar-minggu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar